Sepanjang 2.404 Km Infrastruktur Jalan Dibangun
SEMARANG (headlinetoday.id) – Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Jawa Tengah diselenggarakan Hari Senin (16/08/2022). Pada momen itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo singgung kasus suap yang menjerat Bupati Pemalang.
“Dalam peringatan HUT ke-72 Jawa Tengah ini, kita sama-sama menerima pukulan yang menyakitkan dengan ditangkapnya Bupati dan beberapa pejabat di Kabupaten Pemalang beberapa hari lalu,” kata Ganjar dalam pidatonya.
Ganjar menyebut, praktik korupsi merupakan bentuk pengkhianatan pada rakyat, bagaikan noda yang terlempar ke muka.
“Ada pengkhianatan yang kita terima pada hari yang mestinya kita merasa bangga dan bahagia. Sebenarnya apa sih susahnya untuk tidak korup?” sambungnya.
Ia menilai, jabatan bukanlah tempat untuk mencari kekayaan, tetapi merupakan ruang untuk pengabdian.
“Sekali lagi saya ingatkan. Siapapun Anda kalau pingin kaya jangan bermimpi jadi pejabat,” Jelasnya.
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengatakan apapun pekerjaan kita harus dijalani sebaik-baiknya dan menjaga kehormatan.
KISAH PETANI BAWANG
Pada kesempatan yang sama, Ganjar berceita kisah petani-petani bawang putih di Kabupaten Tegal. Meskipun berkali-kali hasil panennya kalah saing dengan bawang impor, namun mereta tetap menanam.
“Saya nggregel (haru) mendengar cerita para petani bawang putih di Kabupaten Tegal. Bertahun-tahun mereka dihajar habis oleh bawang putih impor. Tapi mereka tetap bertahan dan bangkit. Jika petani kita berani berjuang habis-habisan, kita dosa besar jika hanya diam,” ungkapnya.
“Kalau ingin kaya jangan jadi pejabat. Jabatan itu untuk mengabdi.” (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo).
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal. Program yang disokong Bank Indonesia (BI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Pemerintah Kabupaten Tegal itu, bertujuan mengembalikan bawang putih lokal pada masa keemasan.
“Itulah harga diri, tetap berjuang meskipun tersakiti. Bukan justru menyakiti yang sedang berjuang. Ada banyak pekerjaan rumah yang mesti kita selesaikan, ada infrastruktur perekonomian, sosial, budaya, dan teknologi,” ujar Ganjar.
BANGUN INFRASTRUKTUR
Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng telah membangun 2.404 kilometer jalan provinsi, 90 persen dalam kondisi baik. Hingga akhir tahun ini, minimal 95 persen jalan provinsi dalam kondisi baik.
Kondisi pertumbuhan ekonomi Jateng pun mengalami peningkatan dari 5,12 persen di kuartal I menjadi 5,66 pada kuartal II 2022. Ekspor Jateng meningkat 41,02 persen dari 780 juta dolar Amerika menjadi 1,1 miliar dolar Amerika.
Cerita keberhasilan pembangunan infrastruktur pun dialami warga Desa Dukun dan Desa Mangunsuko Magelang. Pemprov mengucurkan bantuan senilai Rp7,25 miliar yang diwujudkan dalam bentuk Jembatan Senowo. Infrastruktur itu menjadi jalan untuk menggenjot pendapatan desa.
“Data itu merupakan cerminan kerja kita selama ini. Ini capaian seluruh elemen, mulai dari petani, bupati, wali kota, hingga tukang ojek. Semua berjuang bagi perbaikan keadaan. Bagi saya, kerja keras itulah kado terindah dalam perayaan hari jadi yang ke-72 Jawa Tengah,” pungkas Ganjar. (gan) Editor : mridwan