SEMARANG (headlinetoday.id) – Pasar Apung di Banjir Kanal Barat, dan Kompetisi Urban Downhill di Kelurahan Bendungan, dibuka Walikota Semarang. Menurutnya, kegiatan itu sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata.
“Pariwisata itukan kuncinya 6A, dan salah satu A itu adalah attraction atau atraksi. Maka penyelenggaraan kegiatan ini bagian dari membangun atraksi atau daya tarik di Kota Semarang,” kata Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Minggu (14/08/22).
Ia berharap sektor swasta dan pemerintah bisa berkolaborasi untuk membangun Kota Semarang. Ia pun mengapresiasi jajarannya yang telah aktif dan memiliki semangat yang sama dengannya. Dengan membangun sektor pariwisata yang unggul, Hendi, sapaan Walikota, meyakini aktivitas ekonomi di Kota Semarang bisa lebih merata.
“Pasar Apung di Banjir Kanal Barat ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan UMKM.”
“Kita lihat di Bendungan dan Banjir Kanal Barat ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di sini mendapatkan rezeki. Maka kalau pariwisatanya semakin hidup, Insya Allah ekonominya juga semakin merata,” yakin Hendi.
Pasar Apung di Banjir Kanal Barat, Hendi menyampaikan ada tiga hal penting dari kegiatan tersebut. Selain sebagai magnet pariwisata, ada dua hal penting lain yang warga perlu tahu.
“Pertama sebagai identitas sejarah kota yang mana pada abad ke-15, Kota Semarang sudah termasuk Kota Bahari. Maka penting menurutnya harus bisa merawat dan menjaga agar bisa terus mempertahankan identitas tersebut. Kita teguhkan lagi Kota Semarang sebagai Kota Bahari,” ujar Hendi.
Hendi juga menyebut jika kegiatan Pasar Apung ditujukan sebagai daya dukung ekologi di Kota Semarang. “Kegiatan Pasar Apung ini sejalan dengan lingkungan yakni sungai. Harapannya tumbuh rasa memiliki dan mendorong warga untuk merawat sungai,” tutur Wali Kota Semarang itu.
Masih terkait Pasar Apung, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso berharap agar kegiatan ini dapat mengoptimalkan pemanfaatan sungai Banjir Kanal Barat.
“Terdapat 30 perahu yang dibawa oleh nelayan dan dimanfaatkan oleh UMKM. Total terdapat 59 perahu yang disiapkan dan 1 kapal speed boat,” ujar Wing.
Terkait Urban Downhill di Kelurahan Bendungan, Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan juga menuturkan bahwa kegiatan itu diinisiasi untuk meningkatkan perekonomian wilayah. “Banyak pelaku UMKM yang terlibat. Fokusnya bukan pada kegiatannya saja, tetapi juga dampak adanya kegiatan tersebut, seperti peningkatan ekonomi wilayah,” ujar Ade. (gan) editor: gsoewarno