SEMARANG (headlinetoday.id) – Perempuan memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi kerakyatan. Hal itu disampaikan oleh Ketua Cabang Persatuan Ikatan Istri Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI) dalam Raker di Semarang (25/8/22).
“Tidak dapat dipungkiri bahwa kaum perempuan memiliki posisi penting dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan. Hal ini tidak terlepas dari sifat industri kreatif yang memiliki prospek pengembangan yang menguntungkan terutama sektor rumah tangga yang tidak memerlukan dana besar,” jelas Guru Besar Fakultas Ekonomi Unissula Prof Dr Wuryanti Koentjoro MM.
Wuryanti menyebut peran positif perempuan dalam industri kreatif. “Peran mereka tidak hanya berdampak pada perbaikan sektor rumah tangga dan membantu penciptaan lapangan kerja secara signifikan. Mereka juga berpotensi meningkatkan penerimaan negara,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua PIISEI Pusat Dina Wimboh Santoso menyebut PIISEI berperan mengembangkan bakat kreatif masyarakat. Hal itu dilakukan melalui penyuluhan, pendampingan dan pelatihan, pengadaan kerja lapangan tentang potensi usaha kreatif bagi ibu rumah tangga dan lain-lain.
“Kami yakin kegiatan serupa dapat dilakukan karena selama ini PIISEI telah berhasil dengan baik menjalankan berbagai program, baik di bidang pendidikan, dan kesehatan. Kita juga memberikan santunan kepada panti asuhan dan anak berkebutuhan khusus, bantuan bencana alam dan bantuan bagi kesejahteraan masyarakat desa lainnya,” ungkapnya.
Dirinya juga menyebutkan setiap tahun PIISEI berkontribusi dalam hal kesejahteraan masyarakat. “Jadi setiap tahun PIISEI selalu berkegiatan mulai dari ikut mencerdaskan bangsa seperti merenovasi sekolah, pembangunan jembatan antar desa, hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti bakti sosial dimana rapat kerja dilangsungkan. Kali ini akan kita selenggarakan besok (26/8) di Desa Manggihan, Semarang,” jelasnya.
Sementara itu Atikoh Ganjar Pranowo yang hadir dalam kesempatan itu mengungkap pentingnya gotong royong dalam mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Tentunya Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, dan sangat memerlukan bantuan ini. Karena ibu-ibu di sini pastinya sudah memiliki ketahanan keluarga yang kuat, sehingga bisa membantu kreatifitas,” ungkapnya. (nur) editor: gsoewarno