Mahasiswa Fakultas Hukum Unissula Wiyu Ghaniy Allathif Yudistira terpilih sebagai Duta Baca Kota Semarang. Acara diselenggarakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota...
Proses pendidikan yang dilakukan di Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula di puji banyakpihak. Hal itu bukan hanya karena akreditasinya yang unggul...
Prodi prodi di lingkup Universitas Islam Sultan Agung (Unissula ) Semarang terusmemperlihatkan grafik menggembirakan salah satunya dalam hal mencapai akreditasi unggul....
Rektor Unissula melepas 1913 mahasiswa Unissula mengikuti KKN di Aula FKIP GKB lt 2 Kampus Kaligawe, Senin (05/08/2024). Dalam pelepasan peserta KKN...
Mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Unissula memaparkan hasil kajian Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). RDTR tersebut menggunakan 21 analisis...
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah periode 2024-2029 resmi dilantik di Gedung Auditorium Unissula, Sabtu (03/08/2024). Terpilih sebagai Rais Syuriyah...
Prodi S1 Farmasi dan Prodi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Unissula berhasil meraih akreditasi unggul. Akreditasi unggul tersebut dirilis oleh Lembaga Akreditasi Mandiri...
Sekertaris Jenderal Pemerhati Hukum Siber Indonesia memperoleh gelar doktor kehormatan bidang Ilmu Hukum di Unissula Semarang, Jum’at (02/08/2024). Dia adalahLutfi Trisandi Rizki...
Provinsi Jawa Tengah memiliki perguruan tinggi negeri maupun swasta hingga SekolahKedinasan yang bereputasi unggul. Tidak mengherankan jika kemudian banyak lulusanSMA,...
Pencacah Bawang Merah Mahasiswa Prodi S1 Teknik Industri Unissula berhasil membantu menyelesaikan persoalan Industri Kecil Menengah Bawang Goreng Rivana Tembalang Semarang. Salah satu program kegiatan KKN tersebut yaitumeningkatkan produksi bawang merah goreng. Melalui modifikasi alat pemotong bawang menggunakantiga mata pisau dengan motor penggerak Listrik 0,5 HP, Rabu (31/07/2024). Ketua Kelompok Stefina Eka M menyatakan tujuan kegiatan ini untuk membantu meningkatkan efisiensikerja di Industri Kecil Menengah (IKM) bawang goreng. “Agar mampu menyelesaikan permintaankonsumen dan pasar dengan tepat waktu, mengingat permintaan produk yang semakin meningkat. Kami modifikasi alatnya menjadi tiga mata pisau dengan hasil pemotongan lebih halus dan rapi dari sebelumnyadan menambah produksi menjadi 4,5 kwintal per hari dari yang sebelumnya memproduksi tiga kwintal,” jelasnya. “Selain modifikasi guna penambahan kapasitas produksi, modifikasi ini juga mengikuti aspek KeselamatanKesehatan Kerja (K3) dan Ergonomi,” lanjutnya dalam acara penyerahan dan uji coba alat di IKM BawangGoreng Rivana. Nuzulia Khoiriyah ST MT selaku sosen pembimbing menyampaikam pendampingan IKM melalui KKN tidak hanya saat ini....