HEADLINEtoday.id Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Unissula Ns Dwi Heppy Rochmawati MKep SpKep berhasil meraih gelar doktor di Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Undip (15/6/2023). Ia lulus dalam waktu relatif singkat 2 tahun lebih 10 bulan. Predikatnya cumlaude. Ia berhasil meraih indeks prestasi kumulatif 3,89.
“Saya menjalani sidang tertutup dan tidak harus menjalani sidang terbuka karena saya punya dua artikel publikasi. Hal itu sesuai dengan SK Rektor yang berlaku”, ungkapnya. Adapun judul publikasinya adalah Caregiver Stress Level on The Ability to Care for Individu with Schizophrenia (IWS). Jurnal yang satunya Exploratio of Caregiver Stress in Treating Individu with Schizophrenia (IWS), A Qualitative Study.
Sementara itu dalam sidang tertutup ia mempresentasikan disertasinya berjudul efektivitas model intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas terhadap stres caregiver orang dengan skizofrenia (ODS).
Adapun penguji dalam ujian tertutup yaitu Prof Dr dr Dwi Pudjonarko MKes SpS K, Prof Dr dr Tri Indah Winarni MSi Med PA, Dr Ns M Fatkhul Mubin MKep SpKep J, dan Prof Dr Budi Anna Keliat MApp Sc. Penguji lainnya Prof Dr dr Tri Nur Kristina MKes, Annastasia Ediati SPsi MSc PhD Psikolog. Annastasia Ediati SPsi MSc PhD.Psikolog, Prof Dr dr Hardhono Susanto PAK K.
Adapun penguji kualitatif Herni Susanti SKp MN PhD. Penguji Expert Pengembangan Model Dr Ns Heni Dwi Windarwati MKep SpKep.J, dan Dr Ns Ni Made Dian Sulistiowati MKep Sp Kep J.
Penelitian ini tentang pengembangan model intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas untuk mengelola tingkat stres caregiver dalam merawat orang dengan skizofrenia (ODS). ODS yang dipilih yaitu dengan diagnosis keperawatan risiko perilaku kekerasan dan halusinasi. Intervensi kelompok swabantu merupakan sebuah terapi spesialis keperawatan jiwa sesuai dengan bidang keahlian peneliti sebagai spesialis keperawatan jiwa (SpKep J).
Adapun novelti penelitiannya yakni intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas dilakukan dan diberikan kepada caregiver ODS bukan kepada ODS. Intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas dilaksanakan dengan mengikutsertakan tenaga kesehatan pemegang program jiwa puskesmas dan kader kesehatan jiwa di masyarakat serta caregiver ODS.
Novelti lainnya yakni intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas dilaksanakan secara offline. Intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas dilakukan menggunakan fasilitator atau pendamping serta pemimpin kelompok vang berasal dari caregiver.
Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap I yaitu eksplorasi stres caregiver dan upaya pelayanan kesehatan dalam mengelola stress. Selain itu juga dilakukan pengembangan model intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas; menggunakan metode penelitian kualitatif.
Penelitian tahap II, uji coba efektivitas model. Yakni menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pemeriksaan tingkat stres caregiver diukur secara subjektif menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS), dan secara objektif menggunakan pengukuran kadar kortisol dengan sampel darah caregiver yang diambil secara profesional oleh tenaga analis, diperiksa dan dianalisis di laboratotium RSND menggunakan ELISA.
Pengukuran lain yang mendukung yaitu kemampuan kognitif dan psikomotor caregiver merawat ODS perilaku kekerasan dan halusinasi serta kemampuan kognitif dan psikomotor caregiver mengelola stres.
Kesimpulan dari disertasinya yakni model intervensi kelompok swabantu reduksi stres berbasis komunitas efektif meningkatkan kemampuan kognitif dan psikomotor caregiver merawat ODS perilaku kekerasan dan halusinasi serta mengelola stres caregiver; menurunkan tingkat stres dan kadar kortisol caregiver ODS.
Produk yang dihasilkan dalam penelitiannya antara lain pertama model intervensi kelompok swabantu reduksi stres caregiver ODS berbasis komunitas. Produk lainnya yakni modul intervensi diberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan, kader kesehatan jiwa dan caregiver. Modulnya yakni tindakan keperawatan ners merawat ODS perilaku kekerasan dan halusinasi. Manajemen stres caregiver dalam merawat ODS perilaku kekerasan dan halusinasi. Self-Help Group (Kelompok Swabantu) stres caregiver ODS.