HEADLINEtoday.id Prodi Sarjana Farmasi Fakultas Kedokteran Unissula menyelenggarakan kuliah umum. Tema yang diangkat social and administrative pharmacy in pharmacy practice. Narasumber yang hadir Prof Dr Arthorn Riewpaiboon dari Thailand. Acara yang dihelat (14/3/2023) tersebut diikuti oleh mahasiswa Farmasi dan Profesi Apoteker Unissula.
Prof Arthorn menyampaikan pentingnya mahasiswa memahami Social and Administrative Pharmacy (SAP) untuk kesiapan di dunia kerja. SAP merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian selain farmasi klinis dan farmasi komunitas. SAP memberikan pemahaman mengenai obat dari hulu ke hilir sejak proses produksi, distribusi, pelayanan, penggunaan, hingga luaran terapi pada pasien. SAP merupakan multidisiplin ilmu yang menghimpun manajemen farmasi, farmakoepidemiologi, regulasi, UU dan kebijakan, perilaku kesehatan, pendidikan farmasi, sistem kesehatan, farmakoekonomi, hingga informasi teknologi farmasi.
SAP terbukti sangat bermanfaat misalnya pada era new normal pasca pandemi di Thailand. Pada saat pandemi, berbagai inovasi dilakukan oleh apoteker seperti adanya telefarmasi, promosi kesehatan dan distribusi vaksin melalui apotek. Apotek sebagai bagian dari fasilitas kesehatan di Thailand menyediakan alat diagnosa Covid, obat dan alkes sebagai terapi Covid. Apotek juga menyediakan obat untuk 16 penyakit ringan di bawah skema asuransi kesehatan nasional. Inovasi tersebut tidak akan tercipta tanpa belajar SAP terlebih dahulu.
Ketua Program Studi Farmasi Unissula, Rina Wijayanti MSc Apt menambahkan melalui kegiatan kuliah umum ini mahasiswa memiliki gambaran dan motivasi pentingnya aplikasi social and administrative pharmacy in pharmacy practice. Harapannya mahasiswa juga mampu memunculkan ide-ide penelitian mengenai SAP dan mengetahui pengembangan SAP sebagaimana aplikasinya pada era new normal di Thailand.