SEMARANG (headlinetoday.id) – Pemakaian Air Susu Ibu (ASI) yang benar, bisa secara efektif mencegah Stunting (Gizi kronis). ASI, menurut dokter ahli Gizi, adalah nutrisi penting buat bayi.
Hanifatur Rosyidah, M.Ph Dosen Unissula menjelaskan hal itu pada Seminar Kesehatan di desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang (9/10/2022). Tema yang kita angkat pada Seminar itu “Melahirkan Generasi Sehat Bebas Stunting.” Seminar diadakan oleh mahasiswa KKN Unissula angkatan 70.
“ASI eksklusif secara efektif bisa mencegah stunting.”
Hanifatur Rosyidah menambahkan, pemberian ASI merupakan salah satu faktor yang dapat mendukung dalam pencegahan stunting. “ASI merupakan salah satu nutrisi penting bagi bayi. Oleh karena itu saya sangat menganjurkan agar para ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan stunting merupakan masalah gizi kronik yang dampaknya dapat muncul pada perkembangan dan pertumbuhan balita. Stunting diakibatkan buruknya asupan gizi yang cukup lama dimulai dari bayi dalam kandungan, lahir hingga lima tahun awal kehidupan.
Stunting, menurutnya, dapat dicegah dengan asupan gizi yang optimal pada bayi baru lahir dengan ASI ekslusif sebagai makanan utamanya hingga usia enam bulan. “ASI juga harus tetap diberikan kepada bayi hingga umur dua tahun. Selain ASI mereka juga harus disuplai dengan makanan pendamping yang tepat dan berkualitas,” ujarnya.
“Peran penting dalam upaya pencegahan kejadian stunting ini yaitu dengan memperdayakan masyarakat khususnya para orang tua untuk memperhatikan asupan ASI dan makanan pendamping ASI bagi bayinya,” tutur dosen Kebidanan Unissula tersebut.
Lebih lanjut Ia menerangkan dengan pemberian pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya makanan pendamping ASI yang tepat, maka diharapkan masyarakat dapat mengubah perilaku untuk mengutamakan ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI dengan tepat.
Kepala Desa Reksosari, Agus Muhajir Tantowi menyampaikan Saya bangga dan berterima kasih dengan adanya kegiatan Seminar Kesehatan yang bertemakan stunting yang diadakan mbak mbak dari KKN Unissula ini.
“Karena saat ini kasus stunting sedang marak di masyarakat salah satunya di Desa Reksosari. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Reksosari,” ujarnya.
Sementara itu Fitri Nur Shofa menyampaikan Kami panitia acara sangat senang karena para peserta antusias mengikuti acara itu dari awal hingga akhir. Semoga informasi yang disampaikan narasumber bisa memberikan manfaat sebesar besarnya bagi para peserta. “Harapannya ilmu yang disampaikan bisa memberikan pencerahan dan meminimalisir potensi stunting di desa tersebut,” pungkasnya. (nur) editor: gsoewarno